Keistimewaan Zaitun
SMA IT Qardhan Hasana Banjarbaru
Barangkali dalam sehari-hari, kita sudah tidak asing mendengar kata zaitun atau minyak zaitun. Mari kita berkenalan lebih dekat dengan tumbuhan yang disebut sebanyak 7 kali dalam Al-Qur’an ini. Menurut Ladisa et al. (2012), zaitun yang dikenal dengan nama ilmiah Olea europaea ini berasal dari Kawasan Mediterania.
Tumbuhan berhabitus perdu hingga pohon dengan tinggi 8-15 m, berwarna hijau sepanjang tahun (evergreen). Daunnya tunggal dengan duduk berhadapan berwarna hijau keperakan. Bunganya berwarna putih dan beraroma wangi. Batangnya memperlihatkan kulit yang retak-retak saat dewasa. Saat ini, tanaman zaitun sudah menyebar di budidayakan di luar kawasan asalnya, termasuk di tanah air. Lalu, mengapa zaitun disebut sebagai tanaman yang diberkahi dan isitimewa? Didalam Al-Qur’an, zaitun (sebagai buah) dan minyak zaitun disebut sebanyak 7 kali, yaitu pada Surah At-Tin ayat 1-2, Surah ‘Abasa ayat 29, Surah Al-An’am ayat 99 & 141, Surah Al Mu’minun ayat 20, Surah An Nahl ayat 11, dan Surah An Nur ayat 35. Mari kita cermati dan dengarkan bersama salah satunya, yaitu Surah An Nur ayat 35.
Surah tersebut menguraikan betapa istimewanya zaitun yang disebut sebagai pohon yang diberkahi. Menurut Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (2009), makna dari pohon zaitun yang tumbuh tidak disebelah timur dan tidak pula disebelah baratnya berarti pohon ini tumbuh di puncak bukit yang selalu mendapatkan sinar matahari baik di waktu matahari terbit maupun terbenam sehingga tumbuh dengan subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik. Pohon ini dapat hidup tanpa banyak pemeliharaan dan perawatan. Segi keberkahan yang lain yaitu buahnya dapat dimakan, kayunya dapat dijadikan kayu bakar, daunnya dapat dijadikan bahan teh herbal, dan yang paling dikenal adalah khasiat dari minyak zaitun. Safarsyah (2018) menguraikan mengkonsumsi minyak zaitun secara teratur efektif mencegah tubuh dari berbagai penyakit, diantaranya penyumbatan pembuluh darah, peningkatan kadar lemak berbahaya dalam darah, tekanan darah tinggi, kencing batu, dan beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, rahim, dan kulit. Minyak ini juga digunakan untuk memasak, ditambahkan pada salad, produksi obat, cream, minyak rambut, dan sabun, bahkan digunakan sebagai tambahan supaya lampu menjadi lebih terang, khususnya di masjid besar seperti Masjid Al-Aqsha. Berdasarkan uraian diatas, akhirnya kita dapat mengetahui mengapa pohon zaitun disebut sebagai pohon yang diberkahi dan istimewa. (MNH/01)