Relevansi Ayat-Ayat Al Quran Dengan Teknologi Komputer
SMA IT Qardhan Hasana Banjarbaru

Dalam al-Qur’an menjelaskan tentang tantangan dan anjuran untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Al-Qur’an memang tidak memberi petunjuk-petunjuk secara rinci untuk hal itu, tetapi al-Qur’an memberi modal dasar berupa akal dan sarananya secara mentah untuk digali dan diolah sehingga bermanfaat untuk kehidupan manusia. Karena akal pulalah manusia ditunjuk oleh Allah menjadi Khalifah fil-Ardl, sebagai Khalifah di bumi dengan tugas mengurus dan memakmurkannya, serta menjadi makhluk yang paling mulia dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Akal memang bisa dikatakan segalanya, dengan akal pikirannya manusia memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih, sehingga mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dan menganggap dirinya kuasa. Namun, yang di khawatirkan bila sampai mereka melupakan bahwa Allah-lah yang menyediakan segala sarana untuk mendapatkan itu semua. Inilah nikmat yang dilupakan. Oleh karena itu manusia menggunakan akalnya mampu menciptakan alat-alat canggi seperti yang kita ketahui salah satunya yaitu komputer. manusia memperoleh ilmu itu bersumber dari Al-Qur’an, karna Al-Qur’an adalah sember dari segala ilmu jadi manusia pempelajarinya untuk mengkaji berbagai ilmu pengetahuan seperti halnya Al-Qur’an berbicara tentang teknologi komputer. Memang Di dalam Al-Qur’an untuk secara eksplisit, belum ada yang menemukan ayat tentang komputer, akan tetapi untuk yang secara implisit ada banyak sekali, antara lain dalam QS. Al Ankabut : 43
”Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.”
Makna dari ayat ini adalah perintah dari Allah agar kita sebagai orang yang berilmu harus selalu belajar dan berusaha untuk memaknai dan memahami ayat-ayat Allah, baik ayat yang secara langsung terulis di al- quran maupun ayat yang terdapat dalam alam ini. Ilmu terkadang terdapat di dalam akal pikiran, terkadang di lisan, terkadang di tulisan tangan. Akal, lisan, dan tulisan. Tulisan selalu berkaitan dengan dua hal lainnya, tidak sebaliknya.
dari segi yang lain yaitu tentang adanya ilmuwan Islam yang sangat berjasa dalam proses penciptaan komputer secara tidak langsung, yaitu Al Khwarizmi , ilmuwan yang menemukan angka 0. Ya, komputer dengan segala kehebatannya ternyata hanya memiliki 2 kunci, yaitu angkan 0 dan 1 (bilangan biner pada bahasa mesin).
Jadi, komputer juga merupakan salah satu hasil ilmu pengetahuan yang harus kita pelajari dengan baik, karena dengan itu insya ALLAH kita dapat memaknai beberapa ayat yang saya sebutkan di atas. Tentunya kita masih dan akan selalu ingat firman ALLAH dalam QS. Al-Mujadilah : 11 tentang keistimewaan orang-orang yang berilmu.
(1) membangun sistem dan modul-modul terintegrasi (kontrol antar sistem/modul) ada pada surat fathiir ayat satu : “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Faathir:1)
Perhatikan kalimat pertama, yaitu: Segala puji artinya sesuatu yang sempurna sehingga layak mendapatkan segala pujian. Maknanya, kita harus mendisain sesuatu dengan sempurna, terintegrasi.
Pada kalimat kedua, yaitu: Allah pencipta langit dan bumi. Arti Allah jelas adalah Yang Menciptakan. Sedang kata langit dan bumi maknanya bahwa satu kesatuan dalam satu wadah. Langit besar, dan bumi kecil. Bumi tidak ada kalau tidak ada langit. Langit jadi tidak lengkap kalau tidak ada bumi. Jadi semua merupakan satu kesatuan. Sistem besar haruslah mencakup sistem-sistem yang kecil dan saling terintegrasi. Sehingga yang besar benar menjadi besar jika ada yang kecil. Maknanya, bahwa kita harus mendisain sistem-sistem yang saling mendukung hingga menjadi sistem yang besar, yang terintegrasi. Sistem-sistem itu terbagi menjadi modul-modul dan modul-modul menjadi kesatuan modul-modul yang terintegrasi.
Pada kalimat ketiga, yaitu: Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap. masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Arti malaikat adalah mahluk Allah yang diberi tugas untuk menjaga ketetapan Allah. Pada kontek teknologi, makna ini dapat diartikan sebagai distribusi perintah antar sistem. Hal ini nampak jelas ketika ada kata “yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat”. Maknanya, kita membuat distribusi data dan informasi antar sistem harus benar-benar memiliki tugas dan fungsi. Sehingga komunikasi antar sistem (pancar dan terima) terdistribusikan dengan baik.
Pada kalimat keempat, yaitu: Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Makna kalimat ini, kita haruslah memperhatikan segala kekuarangan dari setiap bagian (dalam sistem maupun antar sistem) yang kita buat dan kita harus melengkapi jika menemukan kejanggalan atau ketidak sesuaian.
(2) Ayat kedua sebagai interface ada pada surat al mu’minun ayat tujuh belas :“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan di atas kamu tujuh buah jalan dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan “(Al Mu’minun:17)
Kalimat pertama adalah: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan di atas kamu tujuh buah jalan. Maknanya, ada tujuh buat jalan bersama kita. Sedang jalan kita sendiri tentu satu. Totalnya menjadi delapan buah jalan. Ini sangat sesuai dengan jumlah digit binner yang dapat digunakan pada robot. Dimana 1 + 7 = 8 adalah channel yang dapat dialiri tegangan/arus listrik “0” dan “1” (“On” dan “Off”) . Dengan demikian, ke 8 buah jalan itu dapat membentuk kode binner delapan digit yang bisa menghasilkan 256 line input/output.
Pada kalimat kedua: dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan. Maknanya, bahwa ke delapan line tersebut menjadi sangat rumit alurnya jika diberi arus data input/output. Maka kita harus memperhatikan dengan teliti pada bagian ini dalam bentuk rancangan maupun bentuk nyata.
Pada penerapannya, ayat ini merupakan isyarat yang menghubungan sistem dengan interface. Jika di komputer, kita akan menemukan 8 line pada pararel port printer di Komputer/Laptop.
Jika kita tidak memerlukan line output sebanyak 256 buah, kita dapat membagi dua dari delapan digit line yang ada. Yakni 8/2 = 4. Maka kita dapat membangun rangkaian interface berikut yang menghasilkan 32 line output.
(3) membangun keseimbangan (hardware dan software) ada pada surat al-mulk ayat tiga : “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” (Al Mulk:3)
Pada kalimat pertama: Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, bermakna jika kita telah membuat tujuh jalan tadi, kita harus memperhatikan keseimbangan. Terutama jika tiap line adalah input dan output line. Kalau pun kita hanya menggunakan sebagai output line, kita tetap harus memperhatikan kestabilannya/kekuatan tiap line. Karena akan terhubung secara terintegrasi.
Pada kalimat kedua: Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Pada kalimat tersebut bermakna agar kita memperhatikan berulang-ulang, apakah line-line yang kita buat sudah seimbang?. Kita harus benar-benar memastikannya, agar apa yang kita bangun tidak sia-sia dan harus benar-benar sesuai harapan. Oleh karenanya, keseimbangan harus benar-benar terjaga.
Bila kita sadari, maka keseimbangan bukan saja terkait dengan gravitasi, tetapi keseimbangan beban listrik, keseimbangan mekanik, bahkan keseimbangan control di computer termasuk catu daya. Hal ini berlaku untuk tiap model robot, baik yang “teleoperator” mau pun yang “autonomous”.
Tentang Pengiriman Pesan Dalam Hitungan Detik : “Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya)...(QS AN NAML ayat 40)
Ayat di atas mengilhami inovasi teknologi informasi yang terus berkembang hingga sekarang. Mulai dari jaman dahulu adanya sms yang mampu mengirim pesan dalam hitungan detik, kemudian foto, akhirnya kini banyak sekali hal dari berbagai penjuru dunia yang dapat diakses via internet dalam hitungan detik saja.
Manusia merupakan makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan Allah, potensi yang ada pada diri setiap manusia dapat membedakannya dengan makhluk lainnya. Salah satu potensi penting yang dianugerahkan Allah kepada manusia adalah akal, karna akal dapat menghabiskan segala ilmu yang ada. (01/RI)