Rapat Kerja Tahunan SMA Islami Terpadu Qardhan Hasana Banjarbaru
Menapaki Masa Depan Pendidikan yang Lebih Bermakna dan Berdampak

Gambar : Rapat Kerja Tahunan

Banjarbaru, 23 Juni 2025 – SMA Islami Terpadu Qardhan Hasana Banjarbaru kembali menegaskan komitmennya dalam membangun pendidikan berkualitas melalui penyelenggaraan Rapat Kerja Tahunan Dewan Guru dan Tenaga Kependidikan dengan tema “Refleksi dan Proyeksi Meningkatkan Kualitas Pendidikan Untuk Masa Depan Yang Lebih Bermakna dan Berdampak.”

Acara yang berlangsung dari tanggal 23 hingga 30 Juni 2025 ini menjadi forum strategis untuk mengevaluasi capaian tahun ajaran 2024-2025 serta menyusun rencana kerja tahun ajaran 2025-2026 yang lebih inovatif, terukur, dan selaras dengan kebutuhan zaman.

Refleksi Awal yang Kuat

Pembukaan resmi kegiatan dilaksanakan pada Senin, 23 Juni 2025, oleh Pendamping Sekolah, Drs. H. Mahyuddin, MM. Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi tinggi atas konsistensi SMA IT Qardhan Hasana dalam melaksanakan perencanaan berbasis data dan evaluasi berkelanjutan.

"Rapat kerja ini adalah wujud nyata keseriusan sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan berbasis capaian Rapor Pendidikan. Evaluasi terhadap program unggulan seperti Tahfidz harus menjadi landasan dalam menyusun program mendatang, terlebih dengan kepercayaan pemerintah yang diberikan melalui penghargaan BOS Kinerja Terbaik," tegas beliau.

Beliau juga menyoroti pentingnya mempersiapkan pembelajaran masa depan, termasuk implementasi Pembelajaran Mendalam (PM) dan Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (K2A) sebagai langkah strategis dalam menghadapi era digital yang semakin kompleks.

Evaluasi dan Proyeksi Berbasis Tim

Kegiatan Rapat Kerja ini dirancang secara sistematis oleh Ketua Panitia, Ustadzah Nela Harianti, S.Pd, dengan pembagian kerja menjadi dua fase utama:

Evaluasi Program Tahun Ajaran 2024–2025 dilakukan oleh lima tim:

  1. Tim Kurikulum

  2. Tim Kesiswaan

  3. Tim Humas dan Kemitraan

  4. Tim Aset/Sarpras

  5. Tim Prestasi

Proyeksi Program Tahun Ajaran 2025–2026 dirancang oleh enam tim:

  1. Tim Kurikulum dan Inovasi Pembelajaran

  2. Tim Kesiswaan dan Penguatan Karakter

  3. Tim Pembinaan dan Tadabbur Al Qur’an

  4. Tim Humas dan Jejaring Kemitraan

  5. Tim Sarpras dan Lingkungan

  6. Tim Riset, Evaluasi dan Pengembangan Strategis

Diskusi dan presentasi hasil akan berlangsung secara bertahap hingga tanggal 30 Juni 2025, yang kemudian akan disusul oleh presentasi akhir Manajen SMA Islami Terpadu Qardhan Hasana Banjarbaru kepada Pengurus Yayasan Qardhan Hasana pada Selasa, 01 Juli 2025, dan sosialisasi kepada seluruh Dewan Guru dan Tenaga Kependidikan  pada SD-IT, SMP IT dan SMA Islami Terpadu Qardhan Hasana yang berinduk pada Yayasan  Qardhan Hasana pada Jumat, 04 Juli 2025, yang akan ditutup dengan shalat taubat dan shalat hajat sebagai bentuk spiritualitas dalam menjalankan amanah pendidikan.

Kepala Satuan Pendidikan: Membaca Masa Depan, Menata Strategi

Kepala Satuan Pendidikan SMA IT Qardhan Hasana Banjarbaru,Ali Imran,S.Pd dalam sambutannya, menekankan bahwa Rapat Kerja ini adalah langkah penting dalam membangun masa depan pendidikan yang berdaya saing tinggi namun tetap berakar pada nilai-nilai Islam.

“Kami tidak hanya ingin berlari cepat, tetapi juga ingin berjalan lurus. Evaluasi ini menjadi momentum untuk memperbaiki, memperkuat, dan menyiapkan rencana kerja yang menjawab tantangan zaman, tanpa kehilangan arah perjuangan,” tegas beliau.

Rapat Kerja juga akan menetapkan indikator keberhasilan di setiap bidang program, mengidentifikasi isu strategis dan tantangan masa depan, serta menetapkan program prioritas dan unggulan yang akan dilaksanakan pada tahun ajaran mendatang.

Penutup: Kolaborasi dan Doa Menjadi Energi Utama

Kegiatan ini dijadwalkan akan ditutup pada Senin, 30 Juni 2025, sebelum shalat Ashar berjamaah, sebagai simbol bahwa semua rencana yang telah disusun berpijak pada kolaborasi profesional sekaligus dibingkai dalam spiritualitas Islami.

Melalui Rapat Kerja Tahunan ini, SMA Islami Terpadu Qardhan Hasana Banjarbaru menunjukkan bahwa refleksi dan proyeksi bukan hanya rutinitas administratif, tetapi sebuah langkah transformatif menuju pendidikan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga bermakna secara spritual dan berdampak secara sosial.(AI/A1_6)

---