ADAB SEBAGAI PONDASI PERADABAN
SD-IT Qardhan Hasana Banjarbaru

Kata adab berasal dari bahasa arab dengan akar kata adaba. Dari akar kata ini dapat melahirkan arti yang banyak. Adab bisa berartimengadakan jamuan (makan), sopan, beradab, berbudi baik, mendidik, memperbaiki akhlak. Dari aspek bahasa kata adab diungkapkan dari berbagai makna sesuai zamannya. Berikut adab digambarkansesuai masa masyarakat pemakainya:
- Pada masa jahiliyah adab diartikan sebagai akhlak.
- Pada masa islam adab diartikan sebagai pendidikan.
- Pada masa Bani Umayyah adab diartikan sebagai pengajaran.
- Pada masa Bani Abassiyah adab menunjukkan sebagai peradaban.
- Pada masa modern adab diartikan seni
Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa pengertian Adab lebih luas yaitu adab mencakup segala ilmu, bukan hanya sebatas yang berkaitan dengan Arab, tetapi adab meliputi Litterature yang dimiliki Perancis pada masa modern.
Kata Adab sering digandengkan dengan Ilmu . Ini berarti bahwa Ilmu dan Adab mempunyai hubungan yang signifikan, daya tarik antara keduanya mempunyai nilai. Ilmu tanpa Adab bagaikan mutiara tak berkilau, adab tanpa ilmu bagaikan lampu yang tak bersinar.
Sinergitas Ilmu Dan Adab
Manusia sebagai makhluk yang sempurna diciptakan oleh Allah dengan kelebihan akal dibanding dengan makhluk ciptaan lainnya. Kedudukan manusia sebagai khalifah dimuka bumi adalah kedudukan yang terhormat yaitu sebagai wakil Allah dimuka bumi. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al qur’an surah Al Baqarah ayat 2 yang artinya,
”Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang Khalifah dimuka bumi ini”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa manusia yang beradab yaitu manusia yang berpendidikan memiliki akhlak, moral, sopan santun,berdisiplin, tertib. Jika hal ini teraktualisasi dalam diri seseorang (manusia atau khalifah) maka ia menjadi manusia yang memiliki peradaban. Antara Ilmu dan Adab tercermin sinergitas dalam dirinya.
Dalam pendidikan islam , semua ilmu ( yang bermanfa’at) baik ilmu agama maupun ilmu umum tidak boleh dipisahkan, malah harus diintegrasikan (dipadukan) secara harmonis dan seimbang.