AIR SUMBER KEHIDUPAN
SD-IT Qardhan Hasana Banjarbaru

Allah SWT memiliki Asmaul Husna, salah satunya Al-Hasib. Al-Hasib bermakna bahwa Allah adalah Maha Mencukupi Segala Kebutuhan. Segala kebutuhan manusia sudah disediakan oleh Allah secara lengkap. Salah satu kebutuhan primer bagi manusia adalah air. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Bahkan di dalam Al-Qur’an, disebutkan bahwa air merupakan sumber dari segala kehidupan dan sebab adanya kehidupan di bumi ini. Didalam Al – Qur’an Allah berfirman dalam surah Al- Anbiya’ ayat 30 yang berarti sebagai berikut.

“Dan apakah orang – orang yang kafir tiak mengetahui bahwasannya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapa mereka tiada juga beriman?”

Ayat di atas dengan jelas menegaskan bahwa seluruh makhluk hidup terkomposisikan dari air.  Air merupakan perantara terciptanya makhluk hidup, dengan ini dapat dikatan bahwa air adalah sumber kehidupan. Air mengandung mineral dan zat- zat yang dibutuhkan makhluk hidup. Tanpa adanya air makhluk hidup akan mati. Hal ini tidak dapat diingkari karena manusia atau makhluk hidup dapat bertahan hidup berhari-hari tanpa makan asalkan mendapatkan minum.

Kedudukan air sebagai sumber kehidupan merupakan sebuah fakta yang menunjukkan betapa pentingnya keberadaan air di alam ini. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan biologis manusia, air juga sangat dibutuhkan sebagai hamba Allah. Air merupakan item penentu sah tidaknya ibadah wajib seorang muslim yaitu Wudhu. Meskipun air dapat digantikan dengan dengan debu, namun tetap saja keberadaannya sangat penting dan hanya digantikan apabila benar-benar telah berikhtiar dalam mencarinya.

Mengetahui fakta-fakta ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa keberadaan air adalah karunia Allah yang teramat besar dan patut untuk disyukuri oleh kita manusia. Terutama seperti di masa kemarau saat ini, dimana keberadaan air mulai sulit dan menipis. Oleh karena ini kita harus mulai menghargai karunia Allah ini dengan bijaksana dengan menghemat dan tidak mubazir dalam penggunaannya.