BERDISIPLIN KESEHATAN DI BULAN RAMADHAN
SMP IT Qardhan Hasana Banjarbaru

Kesehatan merupakan anugerah Allah SWT yang wajib kita jaga dan syukuri.  Pola hidup sangat berpengaruh terhadap keadaan Kesehatan seseorang. Didalam islam mengajarkan kita agar setiap mukmin memilih pola hidup yang baik. Pola hidup (kebiasaan hidup) yang sehat termasuk memilih makanan/minuman yang baik/bergizi dan halal pastinya. Kesehatan sendiri dapat kita bagi menjadi 2 yaitu Kesehatan jasmani dan rohani. Kesehatan jasmani adalah kesehatan fisik atau tubuh. Kesehatan rohani berasal dari hati yang tenang dalam mengabdikan diri (ibadah) kepada Allah SWT secara pasrah dan ikhlas untuk mendekatkan diri kepadanya dalam upaya mencari keridhaan-Nya (Ghazali, 2016).  

Bulan Ramadhan adalah anugerah dan nikmat yang agung yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita umat Nabi Muhammad SAW, dan merupakan bulan yang sangat dinantikan kedatangannya. Yang didalam nya banyak terdapat keutamaan-keutamaan dan hikmah. Banyak sekali amalan-amalan/ibadah-ibadah yang dapat kita lakukan. Diantaranya Puasa, Ibadah shalat wajib, tarawih dan shalat-shalat sunah lainnya yang kita kerjakan. Tentunya selain kita mendapatkan pahala, kesahatan rohani dan jasmani sekaligus juga kita dapatkan.

Berpuasa yang dilakukan sebulan penuh pada bulan Ramadhan akan meningkatkan kesehatan kita. Sebagaimana ditegaskan dalam Riwayat Thabrani No. 1190 dari Abu Hurairah R.A:

Artinya : “Puasalah kamu , kamu akan sehat”

Ketika berpuasa pola makan akan lebih terkontrol. Puasa memiliki banyak manfaat yaitu membantu memperbaiki kondisi medis, menjaga berat badan, meningkatkan kesehatan kardiovaskuler, menurunkan gula darah, menurunkan tekanan darah, meningkatkan system kekbalan tubuh, meningkatkan hormone pertumbuhan, mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi organ tubuh (Ibtisamah, 2021).

Selain berpuasa, sholat dan membaca Al-qur’an dikatakan dapat meningkatkan kesehatan. Kesehatan jasmani berasal dari Gerakan-gerakan shalat yang membuat darah menjadi bersih dan kaya oksigen mengalir lancar keseluruh anggota tubuh, memperbaiki pencernaan dan persendian (Ghazali, 2016).

Membaca Al-qur’an ternyata juga merupakan cara kita untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani bahkan dapat dikatakan sebagai obat penawar sakit. Berdisiplin membaca Al-qur’an (termasuk menghafal/tahfiz), mempelajari, mengamalkan dan menghayati isi Al-qur’an yang menjadi penawar bagi penyakit batin yang ada didalam dada, petunjuk untuk keselamatan dan rahmat bagi orang orang beriman sebagaimana yang terdapat dalam Q.S Yunus/10:57.

Yang artinya: “Wahai manusia! Sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Al-qur’an) dari tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada didalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman. (M/02)