Carilah Rezeki, Tapi Jangan Serakah
Nasehat untuk Mendapatkan Kebahagiaan di Dunia dan Akhirat

By Administrator 22 Jul 2021, 07:35:01 WIB Artikel
Carilah Rezeki, Tapi Jangan Serakah

Ulat yang ada di dalam tanah diberi rezeki oleh Rabb semesta alam. Firman Allah :

 

"Dan tidak satu pun makhluk bergerak dan bernyawa, yang melata, merayap atau berjalan di muka bumi ini melainkan semuanya telah dijamin Allah rezekinya. Semua makhluk itu diberi naluri dan kemampuan untuk mencari rezeki sesuai dengan fitrah kejadiannya. Dia mengetahui tempat kediamanya ketika hidup di dunia dan mengetahui pula tempat penyimpanannya setelah mati. Semua itu sudah tertulis dan diatur serapi-rapinya dalam Kitab yang nyata, yaitu Lauh Mahfuz, perihal perencanaan dan pelaksanaan dari seluruh ciptaan Allah secara menyeluruh dan sempurna". (Q.S Hud/11:6).

Dari ‘Umar bin Khattab, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Seandainya kalian benar-benar bertawakkal pada Allah, tentu kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki. Ia pergi di pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali di sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Tirmidzi no. 2344. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa hadis ini hasan shahih).

Hadis ini sekaligus menunjukkan bahwa yang disebut tawakal berarti melakukan usaha, bukan sekadar menyandarkan hati pada Allah. Karena burung saja pergi di pagi hari untuk mengais rezeki. Maka manusia yang berakal tentu melakukan usaha, bukan hanya bertopang dagu menunggu rezeki turun dari langit.

            Sementara kita lebih baik daripada ulat, burung dan ikan itu. Tak usahlah bersedih hanya karena soal rezeki.

            Banyak orang dililit kemiskinan, keruwetan dan tekanan hidup hanya karena mereka jauh dari Allah SWT. Misalnya, ada seorang yang kaya, rezekinya melimpah, badannya sehat dan mendapat kebaikan dari Rabbnya. Kemudian, ia berpaling dari ketaatan, sering meninggalkan shalat dan sering melakukan dosa-dosa besar. Maka Allah SWT akan mencabut kesehatannya dan keluasan rezekinya dan menimpakan kemiskinan, kesedihan dan kegundahan kepadanya. Setelah itu, dipastikan bahwa hidupnya tak akan jauh dari kesusahan yang satu ke kesusahan yang lain, dari bencana satu ke bencana yang lain. Firman Allah SWT:

 

"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.” (Q.S. Thaha/20:124)

Bila sebaliknya, Allah SWT berfirman:

"Dan sekiranya mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), niscaya Kami akan mencurahkan kepada mereka air yang cukup. (rezeki yang banyak)" (Q.S. Al Jinn/72:16).

Jadi, dalam menjalani hidup di dunia ini, tentu saja setiap insan menginginkan rezeki berlimpah dan penuh kebahagiaan. Orang-orang pada berlomba untuk mencapai itu semua agar disebut banyak rezeki atau orang kaya. Padahal rejeki itu tidak harus berupa harta, kemewahan, atau jabatan. Mempunyai keluarga yang harmonis, anak-anak yang sehat dan cerdas, serta akal pikiran yang sehat juga merupakan rezeki.

Kebahagiaan yang nyata dan dapat kita rasakan merupakan harta terbesar yang seharusnya kita kejar dan berusaha untuk meraihnya dalam hidup ini. Untuk mencapai kebahagiaan, kita perlu melakukan banyak hal-hal sebagai penunjang. Hal yang dilakukan untuk mencapai kebahagiaan itu antara lain:

• Berpikir positf dan berbaik sangka

• Membersihkan jiwa dengan cara mendekatkan diri selalu mengingat Allah SWT

• Menanamkan mind set afirmasi positif (motivasi yang positif)

Cukup dengan melakukan tiga hal sederhana di atas secara konsisten, niscaya kebahagiaan akan menyelimuti hidup kita. Jika sudah bahagia, saatnya membuka kunci rahasia rezeki dan menjemputnya, karena rezeki tidak akan datang begitu saja dengan hanya bertopang dagu. (GM/03)

 

 

Gazali, Ir. H. Ahmad. 2016. Nasehat Untuk Mendapatkan Kebahagiaan Di Dunia dan Akhirat. Banjarbaru: Yayasan Qardhan Hasana

Ramadan, Laode Muhammad. https://formuna.wordpress.com/2019/01/09/carilah-rezeki-jangan-serakah/. Diakses pukul 10.02 WITA.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

Write a comment

Ada 1 Komentar untuk Berita Ini

View all comments

Write a comment