IHT: Siap Belajar, Mengajar, Berkarya, Menginspirasi
SMA IT Qardhan Hasana Banjarbaru

Banjarbaru - Implementasi kurikulum merdeka menjadi pembicaraan yang hangat diperbincangkan oleh tenaga pendidikan dan kependidikan yang ada di Indonesia belakangan ini. Gemuruh gerakan merdeka mengajar yang dilontarkan oleh Mas Nadiem Anwar Makarim, B.A, M.B.A. selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia selalu menjadi topik seminar dalam bidang pendidikan.
Seluruh dewan guru SMA Islami Terpadu Qardhan Hasana Banjarbaru turut mengikuti kegiatan webinar maupun seminar mengenai implementasi kurikulum merdeka tersebut. Tidak hanya itu, Kepala Sekolah SMA IT Qardhan Hasana Banjarbaru, Ustadz Ali Imran, S.Pd dan pihak managemen sekolah merencanakan kegiatan IHT (In House Training) dengan mengundang narasumber guru Inspiratif dan guru penggerak guna berbagi pengalaman mengenai kurikulum merdeka. Berdasarkan hasil diskusi managemen dan panitia IHT terlaksanalah kegiatan In House Training: Implementasi Kurikulum Merdeka dengan tema “Siap Belajar, Mengajar, Berkarya, Menginspirasi”.
Kegiatan IHT (In House Training) berlangsung selama 3 hari, dari hari rabu 13 Juli 2022 sampai hari jum’at 15 Juli 2022. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 – 15.00 WITA dengan di bagi ke dalam 3 sesi. Pada hari pertama kegiatan IHT ini dilaksanakan di aula Masjid Jami’ Qardhan Hasana dengan narasumber Bapak Indra Wijaya, MA (Kepala Sekolah Inspiratif Nasional Tahun 2021). Sebelum kegiatan dimulai Ustadzah Zaida Maliya, S.Pd selaku MC (Master of ceremony) membacakan susunan acara, yaitu pembukaan, pembacaan do’a, menyanyikan lagu Indonesia raya dan mars bergerak, sambutan-sambutan, sesi 1 pemberian materi, ice breaking dan coffe break, sesi 2 pemberian materi, ishoma, sesi 3 praktik, dan terakhir penutup.
Acara pembukaan dimulai dengan membaca Basmallah, dan dilanjutkan membaca do’a yang dipimpin oleh Ustadz Muhammad, SH agar kegiatan dalam berjalan dengan lancar dan mendapatkan berkah dari Allah SWT. Selanjutnya seluruh Ustadz/ah bersama-sama berdiri menyanyikan lagu Indonesia raya dan mars bergerak untuk membangun semangat belajar menimba ilmu. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambuatn dari Kepala SMA IT Qardhan Hasana Banjarbaru (Ustadz Ali Imran, S.Pd), Ketua Yayasan Qardhan Hasana Banjarbaru (Bapak Muhammad Emil, ST), dan sambutan dari Pengawas Pembina Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (Ibu Dra. Herliyani, M,Pd).
Semarak untuk belajar terngiang-ngiang di benak seluruh ustadz/ah peserta kegiatan In House Training dengan semangat menyanyikan lagu kurikulum merdeka di awal sesi 1 pemberian materi, dengan lirik:
KI KD dilebur jadi apa? CP
CP dianalisis jadi apa? TP
TP TP disusun lalu jadi ATP
Dari ATP jadi modul aja . . . . Hore
Itulah namanya kurikulum merdeka guru mengajar bisa lebih happy . . . . Hore
Begitulah lirik dari kurikulum merdeka yang dinyanyikan oleh seluruh ustadz/ah peserta kegiatan In House Training. Semangat menyala semakin berkobar karena kegiatan ini berlangsung secara interaktif dan kolaboratif. Segala materi terkait modul ajar tersampaikan dengan jelas, mulai dari pengertian modul ajar, komponen modul ajar, hingga teknik modifikasi modul ajar. Selain itu, Bapak IW, panggilan dari Bapak Indra Wijaya juga menyampaikan materi mengenai CTL (Contextual Teaching Learning) model pembelajaran yang memberikan fasilitas kegiatan belajar peserta didik untuk mencari, mengelola, dan menemukan pengalaman belajar yang lebih bersifat konkret dan mengaitkan dengan kehidupan nyata. Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran merdeka belajar yang digaung-gaungkan oleh seluruh tenaga pendidik untuk diterapkan pada generasi Z masa kini.
Pada hari kedua kegiatan IHT ini dilaksanakan di ruangan berbeda, yaitu di kelas XII MIPA 1 SMA IT Qardhan Hasana Banjarbaru dengan narasumber yang sama, Bapak Indra Wijaya, MA. Pembahasan materi pada pertemuan kedua ini mengenai paradigma asesmen kurikulum merdeka. Asesmen kurikulum merdeka ini merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Bapak IW juga menjelaskan mengenai jenis asesmen sesuai fungsinya yang mencakup asesmen sebagai proses pembelajaran (assessment as Learning), asesmen untuk proses pembelajaran (assessment for Learning), dan asesmen pada akhir proses pembelajaran (assessment of learning).
Pada hari ketiga, kegiatan IHT tetap dilaksanakan di kelas XII MIPA 1 SMA IT Qardhan Hasana Banjarbaru dengan narasumber yang berbeda, yaitu Ibu Umi Saroh, S.Pd selaku guru penggerak Angkatan ke-3 (Guru Bahasa Inggris di SMAN 4 Banjarbaru). Beliau memaparkan materi mengenai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau biasa disingkat P5. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam kurikulum merdeka merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Tujuan dari P5 ini sendiri berpusat pada peserta didik, dengan cara mengajar yang disesuaikan oleh karakteristik peserta didik sehingga pembelajaran bisa bersifat diferensiasi. Beliau juga menjelaskan pembagian P5 menjadi 5 dimensi, yaitu:
- Beriman, bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia
- Berkebinekaan global
- Bergotong royong
- Mandiri
- Bernalar kritis
- Kreatif
==================
#smaitqardhanhasana
#berkarakterislami
#cerdas
#unggul
#menginspirasi
Bismillah, insya Allah Bisa!