Inilah yang Dibaca Berulang-ulang
Sistem Pendidikan Islam Dengan Pendekatan SQ, EQ, dan IQ

Dalam salah satu karya buku Ir. H. Ahmad Gazali ( Pendiri Yayasan Qardhan Hasana ) yang berjudul Sistem Pendidikan Islam Dengan Pendekatan SQ, EQ, dan IQ, di bab tentang Internaliasi Kekuatan SQ, EQ, dan IQ dalam bab tersebut yang menarik adalah mengenai pembentukan karakter salah satunya dengan Hafalan Asmaul Husna.
Hafalan Asmaul Husna berarti menghafalkan nama-nama Allah yang agung dan indah yang berjumlah 99. Menghafal bukanlah sesuatu yang mudah. Menghafal merupakan kemampuan memadukan cara kerja kedua otak yang dimiliki manusia, yakni otak kiri dan otak kanan. Seseorang akan cepat lupa dengan sesuatu yang telah dihafal apabila tidak sering diulang sampai menjadi semacam perilaku.
Q.S. Al Qamar ayat 17 yang artinya: Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
Beberapa sifat yang bersumber dari Asmaul Husna:
- Kreatif : bersumber dari sifat Al-Khaaliq ( Yang Maha Mencipta )
- Semangat Belajar : bersumber dari sifat Al-‘Aliim ( Yang Maha Mengetahui dan Berilmu )
- Disiplin : bersumber dari sifat Al-Matiin ( Yang Maha Teguh dan Kokoh )
- Jujur : bersumber dari sifat Al-Haqq ( Yang Maha Benar )
- Berwawasan Luas : bersumber dari sifat Al-Waasi’( Yang Maha Berwawasan Luas)
- Mandiri : bersumber dari sifat Al-Qayyuum ( Yang Maha Tegar dan Mandiri )
Dalam teologi Islam. Kedudukan Asmaul Husna sangat penting dalam kesatuan Tauhid, yaitu Allah yang Maha Esa zat-Nya, Esa sifat-sifat-Nya, dan Esa perbuatan-Nya. Penyebutan nama-nama yang baik ( Asnaul Husna ) milik Allah itu, sesungguhnya merupakan dimensi pemaknaan akan kehadiran-Nya, yang menjadi dasar motif tertinggi manusia.
Dalam ilmu ESQ, Ary Ginanjar menamakannya sebagai motif Spiritual Asmaul Husna. Konsep pemikiran ESQ melalui sebuah pendekatan psikologi berdasarkan nilai-nilai spiritual Islam universal, yang dinamakannya Psikologi Asmaul Husna. Sebuah ikhtiar untuk menunjukkan kebaikan dari kebenaran, kebenaran dari kebenaran, dan keindahan dari kebenaran Allah, lewat Asma-asma-Nya. Semoga Allah meridhainya, Aamiin.
Baik SD-IT, SMP-IT, SMA-IT Qardhan Hasana menerapkan membaca Asmaul Husna kepada peserta didik yaitu sebelum pelajaran dimulai dan ketika selesai sholat berjamaah. Pembiasaan merupakan salah satu cara yang paling efektif guna menumbuhkan karakter religius peserta didik menjadi lebih baik. Kebiasaan yang dilakukan dan diulang-ulang setiap harinya akan tertanam dan diingat oleh peserta didik. (NH/02)