Ketamakan Tidak akan membahagiakan
SD IT Qardhan Hasana Banjarbaru

By Administrator 08 Nov 2021, 12:27:31 WIB Artikel
Ketamakan Tidak akan membahagiakan

Manusia selalu memiliki keinginan untuk meraih kelebihan dibanding yang lain. Siapa saja ingin menjadi lebih kaya, lebih pintar, lebih berpengaruh, lebih berkuasa, lebih terkenal, dan seterusnya.

Adanya Keinginan untuk meraih kelebihan dibandingkan yang lain  tersebut yang disebut dengan tamak.

Tamak menurut bahasa memiliki arti rakus hatinya. sedangkan menurut Istilah Tamak adalah cinta kepada dunia (harta) terlalu berlebihan tanpa memperhatikan hukum haram yang mengakibatkan adanya dosa besar.

Tamak termasuk salah satu penyakit hati yang tidak istiqomah kepada anugerah Allah. Jiwanya gelisah, hendak begini hendak begitu. Terhuyung ke kiri dan ke kanan, seperti pohon yang dihembus angin. Tamak adalah sifat manusia yang ingin memborong segalanya dan mengumpulkan semuanya.

 

sebagaimana dalam salah satu hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Musnad Ibnu Abi Syaibah No. 2866 dari Ibnu Mas’ud r.a. yang memiliki arti : “Tidak satupun jiwa akan mati hingga rezeki demi ajalnya disempurnakan.“

Pada  hadis di atas kita diperintahkan untuk mencari rezeki yang halal, Jangan  mencari rezeki dengan cara bermaksiat atau dengan menghalalkan segala cara.

berdasarkan hadis tersebut pula kita diharapkan untuk tidak pernah putus asa dalam mencari rezeki apalagi sampai dengan menempuh cara yang haram, karena Allah sudah menentukan setiap rezeki yang kita dapatkan dan tidak akan pernah tertukar. sebagaimana dengan Firman Allah pada surah Ar Ra’d ayat 8 yang berbunyi:

Artinya:

“... Dan segala sesuatu pada sisi –Nya ada ukurannya ( Q.S. Ar Ra’d 13:8)

berdasarkan firman Allah tersebut dapat kita ketahui jika Allah mencatat rezeki makhluk-Nya dan ajal mereka, dan Dia menjadikan hal tersebut ada batasannya yang telah ditentukan. (IAH/03)




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment