MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DIMUKA BUMI
SD-IT QARDHAN HASANA BANJARBARU

By Administrator 26 Jun 2023, 07:59:31 WIB Artikel
MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DIMUKA BUMI

Manusia adalah makhluk ciptaan yang berasal dari tanah yang disebut juga anak keturunan dari nabi Adam as dan Hawa, nabi Adam as adalah makhluk paling sempurna yang pertama kali diciptakan Allah SWT dibandingkan dengan makhluk-makhluk-Nya yang lain. Sebagai makhluk yang telah diberikan kelebihan dibanding makhluk lain (dalam hal akal), manusia harus mempertanggung-jawabkan segala perbuatannya di dunia.

Menurut istilah dalam Al-Qur’an manusia ditunjuk sebagai Khalifah, khulafa atau khalaif, yang artinya manusia atau kumpulan manusia harus mampu mengemban amanah keadilan dalam memakmurkan bumi sehingga mereka menjadi manusia yang patut menggantikan generasi sebelumnya sebagai umat yang maju peradabannya dan menjadi poros dunia.

Berdasarkan surat Al Baqarah yang merupakan surat kedua dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 286 ayat. Surat ini juga menjelaskan mengenai penciptaan manusia yang ada pada ayat 30. Yang artinya: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui"." (QS. Al Baqarah: 30).

Manusia mempunyai peranan penting yang dijalankan sampai akhir zaman saat ditunjuk menjadi Khalifah dimuka bumi, diantaranya harus bisa memakmurkan Bumi (al-'imarah), memelihara Bumi (ar-ri'ayah), dan memberi perlindungan (al-hifdh) bumi dan seisinya, yang terkandung atas lima pokok kehidupan yaitu, agama (aqidah), jiwa manusia, harta kekayaan, akal pikiran, dan keturunan (kehormatan). Tentunya tugas ini sangat berat sehingga setiap manusia harus memiliki kemampuan mengelola alam semesta sesuai amanat yang diemban. Dengan begitu, Al Baqarah ayat 30 menjelaskan bahwa setiap manusia adalah khalifah yang memimpin bumi sehingga akan ditanya pertanggung jawabannya nanti.

Oleh sebab itu, masing-masing dari kita adalah pemimpin, dan kita akan dimintai pertanggungjawaban tentang orang yang dipimpinnya. Penguasa adalah pemimpin bagi manusia, dan ia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Marilah kita menjaga keseimbangan di bumi ini. Kita di beri kesempatan, untuk menembangkan diri, mengekplorasi untuk kemanfaatan di dunia tanpa melupakan tujuan manusia beribadah kepada Allah. Manusia adalah seorang hamba Allah tidak boleh sombong oleh prestasi, pencapaian, inovasinya karena masih ada Allah SWT yang maha agung dari segala-galanya tidak ada tandingannya. Jangan sampai Tujuan beribadah dilupakan karena merasa menjadi seorang pemimpin didunia. Allah sudah menyiapkan ganjaran sesuai amal dan perbuatannya. Surga bagi mengikuti seluruh perintah nya dan neraka bagi manusia yang menjalankan larangan nya.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment