Memaknai Hari Sumpah Pemuda
SMA IT Qardhan Hasana Banjarbaru

By Administrator 08 Nov 2021, 12:21:25 WIB Artikel
Memaknai  Hari  Sumpah Pemuda

"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia."

Kesatuan teks yang disumpahkan pada tanggal 28 Oktober 1928 sebagai peringatan hari Sumpah Pemuda. Peringatan Sumpah Pemuda merupakan keputusan Kongres Pemuda dalam menegaskan cita-cita diawali dengan “tanah air Indonesia, “bangsa Indonesia, dan “bahasa Indonesia”. Pada tanggal yang sama, peringatan bulan bahasa juga dirayakan. Bait terakhir menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkannya, mengingat para pemuda itu dari  suku bangsa dan bahasa berbeda-beda. Tercatat oleh Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ada sekitar 718 bahasa daerah di Indonesia pada tahun ini.

 

Penyebab lain sulitnya para pemuda untuk memahami arti dalam berkomunikasi. Oleh karena itu, Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa persatuan. Dengan harapan pemuda di masa mendatang dapat menjunjung tinggi bahasa persatuan dan tetap melestarikan bahasa daerah. Dari uraian sebelumnya menjadi pertanyaan, bagaimana pemuda sekarang dalam memperingati bulan bahasa?. Di tengah maraknya penggunaan bahasa asing dari pengaruh globalisasi. Hal ini mengkhawatirkan akan melumpuhkan bahasa persatuan yang tertanam sejak dulu.

                                                                                                                   

Pemuda kelahiran dari tahun 1997-2012 diberi gelar Generasi Z. Disebut sebagai generasi penuh harapan, preferensi, dan parspektif kerja yang berbeda serta dinilai lebih menentang, sekaligus mampu memanfaatkan perubahan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan. Berbagai teknologi yang bisa mereka akses dalam satu setuhan dengan berbagai tawaran-tawaran aplikasi menarik.  Apalagi saat ini, pandemi covid-19 yang belum usai. Salah satu penyebab pembelajaran daring dilakukan melalui berbagai aplikasi, misalnya menggunakan Zoom dan Google Meet. Termasuk bentuk literasi digital yang digunakan oleh generasi sekarang.

 

Literasi termasuk perayaan ringan peringatan bulan bahasa dari bentuk perayaan lain seperti pidato, teater, pembacaan puisi, menulis cerpen, atau membuat artikel. Namun, kembali pada saat ini masih adanya pandemi perayaan seperti tidak lagi meriah dengan adanya tepuk tangan. Berbeda dari yang lain, SMA Islam Terpadu Qardhan Hasana tetap merayakan peringatan bulan bahasa.

 

SMA Islami Terpadu Qardhan Hasana melalui tim GLS (Gerakan Literasi Sekolah) tetap melaksanakan peringatan bulan bahas  secara visual dan sederhana.  Acara ini disambut positif oleh para peserta. Dengan tema Generasi Z Cerdas Berliterasi, sebagai perwujudan keinginan agar generasi Z memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana pengembangan diri  khususnya dalam berliterasi. Terdapat tiga kegiatan lomba peringatan bulan bahasa yang diikuti oleh seluruh peserta didik. Lomba-lomba tersebut adalah penulisan artikel, pembuatan film pendek dan musikalisasi puisi.

 

Penawaran sejumlah hadiah dari tim menjadi daya tarik minat peserta didik. Untuk kemudahan kegiatan lomba peserta didik diberikan beberapa link. Link diberikan untuk pendaftaran awal dan pengumpulan hasil karya. Lalu, pemberian link Youtube untuk info pembukan diawal juga pada penutupan serta pengumuman lomba.

 

Tak perlu waktu lama menunggu hasil penjurian. Pada tanggal 2 Oktober 2021, pengumuman hasil penjurian ketiga lomba yang diadakan pada akun Youtube SMA IT Qardhan Hasana dimulai pada pukul 13.45. Sebelum pengumuman disampaikan, penyampaian penutupan lomba Bulan Bahasa oleh TIM dan Kepala Sekolah Bapak Ali Imran, S.Pd. Dengan hasil yang patut diapresiasi dari proses yang telah dilalui, menghasilkan sejumlah nama pada tingkatan nomor satu, dua, dan tiga. Pada siaran langsung melalui akun Youtube  pembacaan pemenang lomba secara beruntun. Dari penulisan artikel,  Afifah Nailah sebagai pemenang pertama, Putri Nabila, dan Zizi Aulia. Dilanjutkan dengan pembacaan lomba film pendek. Pemenang pertama diberikan kepada Siti Annisa Wati berserta rekannya Kinta Ayu, pemenang kedua Muhammad Ihya Ulumudin, dan Adistia berserta rekannya Mezzaluna. Terakhir lomba musikalisasi puisi, Juara pertama Effie Dianti juara kedua Ananda Saratul , dan juara ketiga Azzahra Nadia Putri. Sedangkan pemenang kuis bulan bahasa diberikan kepada Maitsa Gilang, pemenang kedua Ameera Nailah dan pemenang ketiga Noor Nayla Faiza.

 

Pengumuman hasil sekaligus penutupan Bulan Bahasa tambah meriah dikarenakan banyak peserta didik yang menonton siaran langsung. Acara ini bisa dilihat kembali dengan menekan link berikut    https://www.youtube.com/watch?v=yivTJznOI6U .

 

Terlepas dari proses dan kerja keras terlaksannya penyelenggaraan bulan bahasa. Dengan tujuan awal untuk meningkatkan kecintaan bangsa Indonesia pada bahasa persatuannya dan melestarikan bahasa Indonesia sebagaimana yang telah dilakukan para pemuda pada terdahulu sampai menghasilkan sebuah sumpah pemuda. Penutup dari tulisan ini, ada harapan ungkapan  pada literasi bisa berdampingan bahkan terus dikembangkan pada saat pandemi atau masa-masa lainnya. (ND/01)




Video Terkait:


Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment