Membangun Karakter dan Tanggung Jawab melalui Tata Tertib di SMA Islami Terpadu Qardhan Hasana Banja
SMA Islami Terpadu Qardhan Hasana Banjarbaru

By Administrator 11 Agu 2025, 10:46:08 WIB Artikel
Membangun Karakter dan Tanggung Jawab melalui Tata Tertib di SMA Islami Terpadu Qardhan Hasana Banja

Tata tertib di sekolah sering kali dipandang sebatas aturan yang membatasi kebebasan peserta didik. Namun, di SMA Islami Terpadu Qardhan Hasana Banjarbaru, tata tertib justru menjadi salah satu pilar pembentukan karakter dan bekal untuk kehidupan bermasyarakat.

Sebagai sekolah yang berlandaskan nilai Islam, setiap aturan yang diberlakukan tidak hanya dimaksudkan untuk menciptakan ketertiban, tetapi juga untuk menanamkan disiplin, rasa tanggung jawab, dan akhlak mulia. Nilai yang akan sangat dibutuhkan ketika peserta didik terjun langsung ke lingkungan masyarakat.

Masyarakat yang damai dan harmonis terwujud karena warganya patuh pada aturan yang berlaku, tata tertib sebagai latihan hidup bersosial. Prinsip ini ditanamkan sejak dini di SMA Islami Terpadu Qardhan Hasana. Aturan berpakaian yang rapi dan menutup aurat, misalnya, melatih peserta didik untuk menjaga kehormatan diri di tengah masyarakat.

Aturan memotong rambut pendek bagi siswa laki-laki juga menjadi salah satu bentuk kedisiplinan yang diajarkan. Rambut yang rapi dan terawat mencerminkan kerapihan pribadi, menghargai diri sendiri, serta menghormati orang lain. Dalam perspektif Islam, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam menganjurkan kebersihan dan kerapihan sebagai bagian dari akhlak yang baik. Siswa yang terbiasa menjaga penampilan rapi di sekolah akan membawa kebiasaan itu ketika berinteraksi di masyarakat, baik dalam dunia kerja, kegiatan sosial, maupun acara resmi.

Begitu pula aturan untuk datang tepat waktu, menjaga kebersihan, dan berbicara sopan, mengajarkan pentingnya menghargai waktu orang lain, peduli terhadap lingkungan, dan menjaga lisan—semua ini adalah bekal untuk membangun hubungan sosial yang sehat.

Setiap tata tertib di SMA-IT Qardhan Hasana selalu memiliki landasan nilai Islami. Misalnya, aturan menjaga kebersihan sekolah merujuk pada hadis Rasulullah sallallahu alaihi wasallam:

“Kebersihan adalah sebagian dari iman.” (HR. Muslim)

Aturan memotong rambut pendek juga selaras dengan prinsip ihsan dalam Islam, yakni berpenampilan rapi, bersih, dan terhormat di hadapan Allah dan sesama manusia. Begitu pula aturan untuk salat berjamaah di sekolah menjadi pembiasaan agar peserta didik kelak terbiasa memakmurkan masjid di lingkungannya.

Ketika peserta didik terbiasa menaati tata tertib sekolah, mereka akan lebih mudah beradaptasi dengan norma dan aturan yang berlaku di masyarakat. Contohnya: Disiplin waktu di sekolah akan memudahkan mereka menjalankan kewajiban kerja atau kegiatan masyarakat tepat waktu. Menghormati guru dan teman di sekolah membentuk sikap hormat pada tokoh masyarakat, tetangga, dan orang yang lebih tua. Kepedulian terhadap kebersihan sekolah menjadi kebiasaan untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal. Tidak menggunakan plastik sekali pakai di kantin melatih kesadaran lingkungan yang dapat diterapkan dalam program masyarakat seperti bank sampah atau gotong royong. Memotong rambut pendek bagi siswa laki-laki membiasakan penampilan rapi dan sopan yang mencerminkan keseriusan serta penghargaan terhadap orang lain di lingkungan kerja dan sosial.

Penerapan tata tertib di sekolah akan lebih efektif jika mendapat dukungan penuh dari orang tua di rumah. SMA Islami Terpadu Qardhan Hasana memandang orang tua sebagai mitra utama dalam pendidikan karakter.Misalnya, orang tua diharapkan memastikan anak berangkat sekolah dengan penampilan rapi, rambut pendek bagi siswa laki-laki, berpakaian sesuai aturan, dan membawa perlengkapan yang dibutuhkan. Orang tua juga dapat membantu mengingatkan anak untuk mematuhi kebijakan sekolah, seperti membawa wadah makan sendiri untuk mendukung program kantin bebas plastik.

Dengan adanya kesinambungan antara penerapan aturan di sekolah dan pengawasan di rumah, peserta didik akan lebih konsisten dalam berdisiplin. Kerja sama ini juga membentuk kesadaran bahwa tata tertib bukan hanya kewajiban di sekolah, tetapi bagian dari adab dan etika hidup di masyarakat.

Misi SMA Islami Terpadu Qardhan Hasana Banjarbaru seperti Mencerahkan Qalbu, Meningkatkan Himmah, dan Membangun budaya peduli dan berwawasan lingkungan. Semuanya tercermin dalam tata tertib sekolah. Aturan bukanlah beban, tetapi panduan agar setiap peserta didik tumbuh menjadi pribadi yang Islami, disiplin, dan bermanfaat bagi orang lain.

Mengajarkan tata tertib di SMA Islami Terpadu Qardhan Hasana Banjarbaru, bukan sekadar menjaga ketenangan proses belajar, tetapi juga mempersiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang taat aturan, berakhlak mulia, dan peduli pada lingkungan.

Seperti pesan Allah dalam QS. An-Nisa: 59:

“Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu…”

Kepatuhan pada aturan sejak di bangku sekolah adalah latihan nyata untuk menjadi warga negara yang patuh hukum, serta pemimpin masa depan yang bijaksana dan bertanggung jawab. (FDAT/01)




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment