MENCARI USAHA, MENCARI KUNCI HIDUP
SD-IT Qardhan Hasana Banjarbaru

Usaha atau dalam Bahasa Arab disebut dengan ikhtiar berarti berusaha atau memilih. Ikhtiar adalah sebuah usaha sungguh-sungguh seorang hamba untuk memperoleh apa yang dikehendakinya. Orang yang berikhtiar berarti ia memilih suatu pekerjaan, kemudian melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh agar dapat berhasil dan sukses.
Pemahaman ikhtiar dapat dianalogikan dalam dua makhluk Allah SWT yaitu semut dan burung. Keduanya merupakan makhluk Allah yang lebah. Namun, keikhtiaran mereka membawa rezeki dari Allah SWT.
Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW yang pernah menyerupakan orang berikhtiar sebagai burung yang hendak mencari rezeki. Dari Umar bin Khattab, Rasulullah bersabda yang artinya: "Seandainya kalian betul-betul bertawakal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rizki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang." (HR. Ahmad).
Perintah mengenai usaha atau ikhtiar juga terdapat dalam Surah Ar-Ra’d ayat 11 yang artinya sebagai berikut artinya: “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
Contoh Ikhtiar dalam Kehidupan Sehari-Hari
Ikhtiar adalah berusaha sungguh-sungguh dengan cara terbaik, yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut contoh ikhtiar yang bisa diterapkan para murid:
- Seorang siswa giat belajar karena ingin mendapatkan prestasi yang baik
- Bekerja keras karena ingin menjadi sukses
- Bertobat kepada Allah SWT karena ingin mendapatkan ampunanNya
- Rajin beribadah dengan menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi laranganNya karena ingin mendapatkan rahmat Allah SWT.
Kunci Hidup Tenang
- Tawakal
Menurut Imam al-Ghazali, tawakal adalah menyandarkan diri kepada Allah saat menghadapi kesulitan, dengan keyakinan bahwa Allah akan memberikan kecukupan dan ketenangan hati.
Dengan demikian, tawakal dalam Islam mengajarkan untuk berusaha dan berencana dengan sungguh-sungguh, sambil memiliki keyakinan kuat bahwa hasil akhir sepenuhnya dalam kendali Allah. Ini merupakan kombinasi antara tindakan manusia (usaha) dan keyakinan serta penyerahan kepada Allah (tawakal). Tawakal merupakan cerminan tingginya iman seseorang kepada Allah SWT dan membantu umat Islam untuk menjalani kehidupan dengan ketenangan hati, meskipun tetap berusaha sebaik mungkin.
- Bersyukur
Syukur dalam Islam adalah suatu konsep penting yang mencakup pengakuan, perbuatan, dan sikap terima kasih kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya. Ini adalah kunci hidup tenang dan bahagia.
Dalam Islam, syukur disebut "asy-syukr" dan memiliki tiga aspek utama. Pertama, ilmu, yang mengharuskan kita untuk memahami bahwa segala sesuatu berasal dari Allah dan memiliki pengetahuan tentang sifat-sifat-Nya. Kedua, keadaan, yang mengharuskan kita merasa gembira dan bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya, dengan sikap tunduk dan tawadhu'. Ketiga, amal perbuatan, yang mengharuskan kita menggunakan nikmat tersebut untuk berbuat baik dan beribadah kepada Allah serta menjauhi perbuatan yang dilarang-Nya.
- Berhenti Membandingkan Diri Dengan Orang Lain
Kunci hidup tenang dan bahagia adalah berhenti membandingkan diri dengan orang lain dan fokus pada pencapaian pribadi serta tujuan hidup Anda sendiri. Anda harus memahami bahwa setiap orang diuji dengan cara yang berbeda, dan ujian-ujian ini adalah bagian dari perjalanan spiritual Anda. Menyadari bahwa kebahagiaan dunia hanyalah sementara dan kebahagiaan abadi terletak di akhirat juga membantu Anda melepaskan tekanan untuk selalu berusaha mengejar dunia material.
Ketika Anda fokus pada hubungan Anda dengan Allah, berlapang dada menghadapi ujian hidup, dan bersyukur atas segala yang telah diberikan, Anda akan mencapai ketenangan dan kebahagiaan yang lebih dalam. Kebahagiaan sejati dalam Islam terletak pada hubungan yang kokoh dengan Sang Pencipta.
- Berpikir Rasional
Akal atau akal sehat, menurut ajaran Islam, adalah anugerah dari Allah yang harus digunakan secara bijaksana dalam segala aspek kehidupan. Ini mencakup berpikir secara mendalam dan sistematis, serta menganalisis perbuatan yang baik atau benar.
Dengan berpikir rasional dan menggunakan akal, umat Islam dapat mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang agama mereka dan menciptakan kehidupan yang lebih tenang dan bahagia, serta mempromosikan kedamaian dan toleransi di masyarakat.
Dengan demikian, dalam kehidupan manusia diperintahkan agar selalu berusaha karena Allah SWT tidak akan mengubah keadaan suatu makhluk kecuali makhluk tersebut berusaha mengubahnya. Dalam prosesnya, diiringi dengan sifat tawakal, bersyukur, tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan berpikir rasional. Semoga kita semua dapat menjadi orang yang terus berusaha tanpa putus asa, agar menjalani kehidupan dengan penuh tanggung jawab.