Mengenal Besi melalui Sudut Pandang Ilmu Fisika dan Al-Quran
SMA IT Qardhan Hasana Banjarbaru

Besi, mendengar katanya saja sudah mampu kita bayangkan seperti apa bentuk, warna, kegunaan dan lain halnya. Penggunaannya seolah wajar digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini, terlihat seperti dari pembangunan pondasi rumah bertingkat, beberapa alat teknologi, maupun perabotan rumah tangga. Besi yang kita kenal dengan nama ilmiah Ferrum (Fe) merupakan unsur mineral yang memililiki keunikan. Salah satunya dari asal mula bagaimana unsur besi ini bisa ada di Bumi ataukah sebenarnya unsur ini bukan berasal dari Bumi?.
Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang lebih modern berhasil membawa penjelasan logis mengenai asal mula besi. Berdasarkan ilmu dasar sains yang berbicara tentang fenomena alam, yaitu ilmu Fisika menjelaskan bahwa melalui berbagai pengamatan para ahli diketahui bahwa unsur besi (Fe) bukan berasal dari planet kita, yaitu Bumi. Hal ini karena Bumi tidak memiliki unsur yang mampu membentuk unsur besi (Fe) dan bahkan planet dan matahari yang terdapat di tata surya juga tidak memilikinya. Sehingga, hasil penelitian menyatakan bahwa besi (Fe) merupakan bagian benda langit yang masuk ke dalam Bumi pada massa Bumi terbentuk yang mana berkaitan dengan peristiwa bintang yang meledak.
Red Giant atau bintang raksasa merah memiliki kemampuan mengubah kandungan gas helium menjadi atom-atom karbon dan oksigen. Atom inilah menjadi cikal bakal atom besi (Fe). Atom besi (Fe) sendiri merupakan atom terberat yang mampu dibentuk oleh bintang. Jika atom besi (Fe) dalam bintang memiliki kandungan yang banyak maka akan terjadi peristiwa Supernova yang menjadi awal masuknya unsur ini ke Bumi.
Supernova merupakan peristiwa ledakan bintang dengan cahaya yang sangat terang sebagai penandai berakhirnya usia bintang. Supernova akan terjadi selain karena kelebihan unsur besi (Fe) yang terkandung dalam suatu bintang, tetapi juga menandakan bintang sudah berusia tua dan berhenti menghasilkan energi yang menyebabkan keruntuhan gravitasi pada bintang. Sehingga, akhirnya terbentuk Lubang Hitam atau lebih dikenal dengan Black Hole. Bintang yang mengalami peristiwa Supernova ini akan memancarkan energi yang sangat besar dan gelombang kejut yang mampu memusnahkan materi antar bintang. Ledakan dari Supernova menghamburkan berbagai atom-atom seperti besi, oksigen, dan karbon dengan bentuk bisa meteor atau cara lain. Hamburan Supernova yang berhasil ditarik oleh gravitasi Bumi yang menjadikan Bumi memiliki unsur besi atau Ferrum (Fe).
Jauh sebelum penemuan mengenai proses terbentuknya Bumi dengan peristiwa Supernova. Kitab suci orang Islam atau Al-Quran sudah menjelaskan bahwasanya asal-usul unsur besi (Fe) buka berasal dari planet Bumi. Melalui salah satu keajaiban Al-Quran pada surah Al-Hadid ayat 25 dinyatakan.
Artinya:
“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya padahala Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa”.
Pada ayat di atas berdasarkan Dra. Romlah, M.Pd.I dalam buku Ayat-Ayat Al-Quran dan Fisika dikatakan dengan jelas bahwa besi “diturunkan” dengan terjemahan yang paling tepat untuk “anzalna” adalah diturunkan. Kata tersebut memiliki makna untuk menjelaskan bahwa besi (Fe) “secara bendawi diturunkan dari langit”. Dr. H. Ridwan Abdullah Sani, M.Si. dalam buku Fisika berbasis Al-Quran dan menyatakan bahwa pada kitab-kitab rasul-rasul terdahulu atau sebelum Al-Quran tidak pernah dinyatakan mengenai asal usul besi (Fe) beserta dengan kekuatannya. Hal ini tentu menunjukkan pengetahuann tentang asal usul besi (Fe) serta kekuatannya tidak mungkin diketahui atau dipikirkan Nabi Muhammad SAW pada massa 1400 tahun yang lalu. Jadi, sangat jelas bahwa ayat (tanda) tentang unsur besi (Fe) tersebut merupakan pengetahuan yang diketahui oleh kekasih Allah Nabi Muhammad SAW dari Sang Pencipta melalui kitab suci Al-Quran.
Kekuatan dari besi (Fe) ini pun secara teori Fisika Modern mengenai atom memiliki energi ikat antar atomnya yang paling kuat di antara unsur-unsur lainnya. Tetapi, walaupun besi (Fe) memiliki energi ikat yang paling kuat. Besi (Fe) merupakan bahan yang mudah dibentuk terutama jika kita panaskan. Sifat ini menjadi salah satu keunikannya karena tidak dimiliki oleh kayu, batu, atau bahan lainnya. Bahan besi (Fe) juga lebih mudah dimurnikan dibandingkan logam lainnya, seperti alumunium. Pemurnian untuk bahan alumunium membutuhkan daya listrik yang cukup besar. Oleh sebab itu, orang-orang pada zaman dulu lebih banyak menggunakan bahan besi dibandingkan dengan logam lainnya.
Berdasarkan penjelasan mengenai asal usul besi (Fe) dari sudut pandang fisika dan Al-Quran menyatakan bahwa pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berhasil menjelaskan dengan begitu detail tentang tata surya dan unsur-unsurnya salah satunya mengenai besi (Fe) yang bukan berasal dari Bumi pada peristiwa Supernova. Sedangkan kita sebagai seorang muslim dan muslimah patut bangga hati bahwa bagaimana suatu unsur dari suatu ledakan bintang yang besar atau Supernova yang terjadi sebelum Bumi dan planet lainnya terbentuk bahkan tidak dapat dibentuk di Bumi sudah jauh lebih dulu dijelaskan Al-Quran melalui surah Al-Hadid ayat 25 yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini berarti membuktikan bagaimana Al-Quran dengan segala keajaibannya mampu menjadi pegangan bukan hanya pada kehidupan tetapi juga menjadi pegangan dalam perkembangan pengetahuan dan teknologi seperti sekarang. Ir. H. Ahmad Gazali dalam bukunya berjudul Al Quran Tafsir Ayat-Ayat Iptek menjelaskan bahwa Allah menciptakan segala-galanya mempunyai sifat yang Maha Sempurna yang kekuasaan tidak terbatas dan mempunyai ilmu pengetahuan yang tiggi. Dengan demikian, hanya Allah yang seharusnya disembah, dan tidak boleh disekutukn dengan yang lain. Alah mencela orang-orang musyrik, mengapa mereka menyimpang dari ibadah yang benar, yaitu menyimpang dari agama tauhid menuju penyembahan Tuhan selain Allah, padahal kalau mereka mau memperhatikan bahwa perbuatan mereka itu adalah perbuatan tidak benar. (HN/01)
Daftar Pustaka
Gazali, A. 2015. Al Quran Tafsir Ayat-Ayat Iptek. Banjarbaru: Yayasan Qardhan Hasana.
Ridwan, A. S. 2019. Fisika Berbasis Al-Qur’an. Jakarta: Sinar Grafika Offset.
Romlah. 2011. Ayat-ayat Al-Qur’an dan Fisika. Bandar Lampung: Harakindo Publishing.
