MPLS Ramah 2025 SMA Islami Terpadu Qardhan Hasana Banjarbaru
Gerbang Pendidikan Berbasis Adab dan Ilmu

Gambar : Kegiatan MPLS Ramah 2025
Oleh : Lani Lastri, S.Pd
Banjarbaru – Sebagai lembaga Pendidikan Islami yang berkomitmen mencetak generasi unggul dan berakhlak, SMA Islami Terpadu Qardhan Hasana Banjarbaru kembali menyelenggarakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah pada tanggal 14–16 Juli 2025. Kegiatan ini bukan sekadar ajang pengenalan lingkungan sekolah, tetapi juga momentum penting dalam menanamkan nilai-nilai adab, spiritualitas, dan semangat keilmuan kepada murid baru tahun ajaran 2025/2026.
Hari Pertama: Menyemai Spiritual dan Meneguhkan Niat Menuntut Ilmu
Kegiatan MPLS ramah diawali dengan proses registrasi dan pengecekan barang bawaan peserta didik. Sejak awal, pendekatan yang digunakan bukan sekedar administratif, melainkan sudah mengarah pada pelatihan kedisiplinan dan tanggung jawab.
Para murid kemudian diarahkan melakukan shalat dhuha berjamaah yang dilanjutkan dengan dzikir pagi . Tradisi dzikir ini merupakan salah satu budaya sekolah SMA Islami Terpadu Qardhan Hasana yang dilaksanakan secara rutin setiap pagi dan sore. Tujuannya bukan sekedar ritual, melainkan sebagai bentuk doa kolektif untuk memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT bagi seluruh warga Qardhan Hasana Banjarbaru.
Setelahnya, murid mengikuti upacara bendera yang berlangsung khidmat. Momen ini tidak hanya menanamkan nilai-nilai kebangsaan, namun juga memperkuat rasa tanggung jawab sebagai bagian dari warga negara dan umat.
Pembukaan resmi MPLS dilangsungkan di Aula Masjid Qardhan Hasana, di mana pihak sekolah menyampaikan visi pendidikan berbasis adab dan ilmu. Dalam berbagai hal, kepala satuan pendidikan SMA Islami Terpadu Qardhan Hasana Banjarbaru Bapak Ali Imran, S.Pd menekankan bahwa adab adalah fondasi utama sebelum ilmu . Pernyataan ini dikuatkan dengan kutipan bijak dari Imam Syafi'i:
“Siapa yang tidak merasakan pahitnya menuntut ilmu, akan menanggung hinanya seumur hidupnya,”.
“Ilmu tidak akan dapat diraih kecuali dengan ketabahan,” “Siapa yang menginginkan dunia, hendaknya ia memiliki ilmunya; dan siapa yang menginginkan akhirat, juga harus memiliki ilmunya.”
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Bapak H. Akhmad Saupi Nawawi, orang tua dari Shafiqa Shaleha Saupi. Beliau menyampaikan rasa percaya dan tenangnya menitipkan putri tercinta kepada SMA Islami Terpadu Qardhan Hasana Banjarbaru, karena kompetensi para ustadz/ustadzah serta visi-misi sekolah yang jelas dan berorientasi pada pembentukan karakter Islami. Visi tersebut adalah mencetak kader pemimpin Islami yang unggul, berakhlak mulia, berpikir cerdas, dan menguasai IPTEK berlandaskan IMTAQ.
Usai shalat Dzuhur, murid mendapatkan materi bertema "Penumbuhan Motivasi, Semangat, dan Cara Belajar Efektif" serta pengenalan konsep deep learning yang disampaikan oleh Ustadzah Lia Amalia, M.Pd. Gaya komunikasi yang komunikatif membuat murid antusias, terlibat aktif, dan mulai memahami pentingnya belajar secara bermakna.
Hari Kedua: Membentengi Diri dari Bahaya Narkoba dan Digitalisasi Menyesatkan
Hari kedua MPLS ramah mengangkat isu penting: “Mencegah Penyalahgunaan NAPZA: Investasi untuk Generasi Emas.” Tema ini relevan dengan realita sosial yang tengah dihadapi remaja, termasuk dampak dari pinjaman online dan perjudian daring .
Tiga narasumber dari Polres Kota Banjarbaru hadir, yakni Aipda Aswad Djaya, SH, Aipda Hendry Bahtiar, SH, dan Brigadir Prafitri . Dalam pemaparannya, Aipda Hendry menekankan bahwa narkoba adalah pintu kehancuran yang dapat menghancurkan masa depan seseorang secara moral, sosial, dan spiritual.
“Jangan kenal narkoba; sekali kenal, hidup bisa hancur. Kejahatannya mampu mendorong seseorang untuk menghalalkan segala cara,” tegasnya.
Selain memberikan wawasan tentang bahaya narkoba, sesi ini juga menanamkan nilai ketahanan diri, keberanian berkata “tidak”, dan pentingnya cita-cita luhur yang diperjuangkan dengan belajar keras dan hidup sehat.
Hari Ketiga: Eksplorasi Bakat, Cinta Yayasan, dan Ekspresi Diri
Hari terakhir MPLS ramah diawali dengan senam pagi bersama, menciptakan suasana segar dan semangat dalam beraktivitas. Kemudian dilanjutkan dengan pengenalan kegiatan intra dan ekstrakurikuler, di antaranya:
OSQHA dan MPK
Pramuka
Paskibra
Keolahragaan
Multijurnalistik
PMR dan PIK-R
Teater dan Seni
Kegiatan ini bertujuan agar murid mengenali dan mengeksplorasi potensi serta minat mereka sejak dini, sehingga bisa berkembang menjadi pribadi yang utuh dan seimbang.
Selanjutnya murid mengikuti sesi Ramah Tamah Bersama Pembina dan Pengurus Yayasan Qardhan Hasana. Ibu Hj. Ernaniah Gazali, sebagai pembina Yayasan Qardhan Hasana Banjarbaru , menceritakan kisah perjuangan almarhum Ir. H. Ahmad Gazali (pendiri Yayasan), yang membangun sekolah ini dengan tekad yang kuat untuk membentuk generasi Islami yang unggul dan berkualitas.
Dalam kesaksiannya yang menginspirasi, beliau menyampaikan kalimat mendalam:
“Kalau anak-anak dekat dengan Allah, pasti perilaku mereka akan baik,” “Lebih baik memaksa anak masuk surga daripada membiarkan mereka dengan sukarela masuk neraka.”
(Sumber: https://majelisulamadanwali.blogspot.com/2017/10/ir-kh-ahmad-gazali.html )
Motivasi tambahan disampaikan oleh Pengurus Yayasan Qardhan Hasana yang turut berhadir mendampingi Pembina Yayasan Qardhan Hasana Banjarbaru, yakni Ibu Ehda Fauzana, SE.,MM., dan Ustadzah Hj. Etya Amalia,SH. Pengurus Yayasan menegaskan bahwa murid harus memiliki pemikiran yang luas, menjunjung adab, dan memaksimalkan potensi diri untuk meraih cita-cita besar.
Sebagai penutup kegiatan MPLS ramah , murid mengikuti kegiatan pembuatan poster reflektif, dipandu oleh Ikmilia Tsani Zumairah, murid kelas XI.1 yang juga sebagai pemenang lomba (juara 1) FLS3N tingkat kota Banjarbaru tahun 2025. Kegiatan ini menjadi ruang ekspresi kreatif sekaligus bentuk penguatan nilai-nilai yang telah diperoleh selama tiga hari MPLS ramah.
Cahaya Langkah Awal Menuju Masa Depan Cemerlang
MPLS ramah 2025 di SMA Islami Terpadu Qardhan Hasana Banjarbaru telah menorehkan kesan yang bermakna. mendalam dan berdampak. Bukan hanya tentang orientasi lingkungan belajar, tetapi tentang pembentukan karakter, ketangguhan spiritual, dan kesiapan intelektual murid dalam menghadapi tantangan masa depan.
Dengan pendekatan yang holistik—berbasis adab, ilmu, dan inspirasi pembina, pengurus Yayasan, manajemen, dewan guru dan tenaga kependidikan SMA Islami Terpadu Qardhan Hasana Banjarbaru terus meneguhkan komitmennya dalam melahirkan generasi masa depan sebagai pemimpin Islami yang berakhlak mulia,cerdas. unggul, dan menginspirasi.
Langkah mereka mungkin baru dimulai, namun arah mereka telah ditetapkan dengan nilai nilai islami,doa dan semangat yang menyala. (LL/A1-7)