Nilai Pendidikan Islam Pada Upacara Bapalas Bidan

By Administrator 30 Jan 2023, 06:22:54 WIB Artikel
Nilai Pendidikan Islam Pada Upacara Bapalas Bidan

Gambar : https://banjarmasin.tribunnews.com/2019/05/08/generasi-milineal-tetap-laksanakan-tradisi-ini-di-batola-pasangan-muda-mudi-lakukan-bepalas-bidan


Secara singkat bapalas bidan dapat dimaknai sebagai upacara penebusan anak kepada bidan yang sudah membantu dalam proses persalinannya. Bagi masyarakat suku Banjar, khususnya mereka yang tinggal di pedesaan sangat menghargai dan menghormati bidan di desa. Bidan memiliki peranan penting dalam proses lahirnya seorang anak. Tugas bidan tidak hanya sekedar membantu proses persalinan, namun sejak awal kehamilan bidan seringkali dimintai bantuan untuk mengetahui usia kehamilan, memberikan jamu-jamuan kepada ibu hamil agar selalu sehat, hingga mengurut perut ibu hamil agar posisi bayi dalam kandungan tidak sungsang.

Bapalas bidan biasanya dilaksanakan pada saat bayi berumur 40 hari. Sejak awal kelahiran sampai pada hari pelaksanaannya, bayi dianggap sebagai anak bidan. Maka dilaksanakanlah upacara tersebut sebagai bentuk penebusan dan balas jasa terhadap bidan dan penebusan atas darah yang telah ditumpahkan pada saat melahirkan. Hal ini ditujukan sebagai bentuk pengharapan agar dikemudian hari tidak terjadi pertumpahan darah baik dilingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat karena menurut kepercayayaan masyarakat, darah yang tumpah tersebut telah ditebus pada saat pelaksanaan upacara bapalas bidan.

Pada prosesinya, anak dibuatkan ayunan yang diberikan berbagai macam hiasan, diantaranya ayaman ketupat berbagai bentuk, udang-urangan, belalang, serta beragam makanan seperti kue cucur, cincin, apam, pisang, dan lain-lain. Selain itu disiapkan juga seperangkat hadiah yang akan diberikan kepada bidan berupa segantang beras, jarum, benang, seekor ayam (ayam jantan bagi anak laki-laki dan ayam betina bagi anak perempuan), sebiji kelapa, rempah-rempah, dan bahan untuk menginang (sirih, kapur, pinang, gambir, tembakau), serta sejumlah uang.

Dari sudut pandang Islam, sudah menjadi kewajiban bagi manusi dalam hubungan hablumminannas untuk saling tolong menolong terhadap manusia lainnya. Dalam hal ini bidan yang memiliki pengetahuan dan pengalaman, bisa menebarkan kemanfaatannya bagi orang-orang yang membutuhkan jasanya. Terutama di daerah pelosok kampung yang jauh dari akses untuk mendapatkan fasilitas yang lengkap.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw yaitu :

sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Ath Thabrani)

Jika ditelaah lebih lanjut, dalam upacara bapalas bidan mengandung makna religius dimana seseorang harus menyadari akan jati dirinya sebgai makhluk sosial dan sebagai hamba Allah Swt. yang tidak dapat melakukan semunya dengan sendiri tanpa bantuan orang lain. Berbeda dengan Allah Swt. yang Maha Kuasa, dapat melakukan segalanya tanpa memerlukan bantuan. Dengan pemahaman tersebut, seseorang akan menjadi lebih mengenali jati dirinya sebagai bagian dari ciptaan Allah Swt.

Dalam tujuan pelaksanaanya, saat ini sudah mengalami pergeseran karena sudah masuk nilai-nilai ke-Islaman didalamnya, dimana terdapat doa-doa pengaharapan agar terhindar dari segala macam bahaya. Dalam pelaksanaan bapalas bidan yang sudah di Islamisasi, mengandung makna rasa syukur kepada Allah Swt. atas kelahiran seorang bayi, dimana bayi/anak merupakan sebuah rezeki yang di berikan oleh Allah Swt. atas rasa syukur tersebut dipanjatkanlah doa-doa selamat agar kedepannya bisa diberikan kesehatan dan keselamatan pada bayi tersebut.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment