Relativitas Waktu
Tafsir Ayat-Ayat IPTEK

Banjarbaru- Dalam kehidupan kita sebagai manusia tidak pernah lepas dari kaitan ilmu fisika. Kaitan ilmu fisika juga lebih dulu terdapat di dalam Al Quran. Banyak ilmuan fisika yang menjelaskan kaitan fisika dengan kehidupan. Ilmuan fisika ada yang dari orang barat ada juga ilmuan fisika yang muslim.
Salah satu yang ingin dibahas kali ini adalah relativitas waktu. Salah satu contoh relativitas dalam kehidupan sehari-hari adalah adanya google maps atau share lokasi yang sering kita bagikan kepada orang lain. Jika teori ini tidak ada yang mengembangkan, mungkin para jasa angkutan ojek mencari rumah seseorang masih menggunakan peta. Ilmuwan Albert Einstein pada tahun-tahun awal abad ke-20 mengungkapkan teori relativitas. Melalui teorinya, Einstein menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan, di mana sebelumnya tidak pernah ada seorang pun yang mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas.
Pada masa lalu, tidak ada manusia yang mengetahui bahwa waktu adalah sebuah konsep yang relatif. Waktu juga dapat berubah menyesuaikan keadaannya. Kini, teori relativitas menjadi fakta yang terbukti secara ilmiah. Dalam hal ini, Alquran telah memberi informasi tentang waktu yang bersifat relatif yang disebutkan dalam beberapa ayat berikut.
"Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu," Surah Al-Hajj Ayat 47. "Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu," Surah As-Sajdah Ayat 5.
"Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya 50 ribu tahun," Surah Al-Ma’arij Ayat 4. "Allah bertanya: Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi? Mereka menjawab: Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung. Allah berfirman: Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui," Surah Al-Mu’minun Ayat 112-114.
Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa Alquran telah menyebutkan tentang relativitas waktu yang jauh sebelum Einstein mengungkapkan teori relativitasnya. Demikian diambil dari buku 'Alquran vs Sains Modern menurut Dr Zakir Naik' karya Ramadhani dkk.
Kemudian dari sumber buku karya Ir. H. Ahmad Gazali juga menjelaskan dan memperkuat tentang teori ini. Dimana dalam buku tersebut pada Al Quran surah Ghaafir/40: 39
039. Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.
Waktu dalam alam manusia relatif dibanding dengan waktu disisi Allah yang mutlak. Sehari disisi Allah bisa 100, 1.000 atau 50.000 tahun disisi manusia. Relatifitas waktu disisi manusia bisa dipahami melalui pendekatan dengan Teori Relatifitas Einstein: Semakin cepat suatu obyek bergerak, maka semakin lambat waktu di obyek tersebut dibanding dengan waktu di bumi (bergerak lambat)
t= to/ √1- v²/c2
t adalah waktu di obyek bergerak cepat, to adalah waktu di bumi, v adalah kecepatan obyek bergerak cepat, c adalah kecepatan cahaya 300.000 km/detik.
Apabila ada obyek yang kecepatan objek tersebut menjadi tidak terhingga (abadi). Waktu tidak terhingga (abadi) inilah yang bisa dipersamakan dengan cahaya, maka maka waktunya di waktu di akhirat. Wallahu 'alam. Obyek seperi ini tidak ada di dunia, karena setiap obyek di dunia ada massa atau (berat bila massa dikalikan dengan gravitasi), karena yang bisa bergerak cepat seperti cahaya adalah energi, bukan obyek/materi yang punya massa. (MN/01)
