Sekilas Pandang tentang Buku : Sistem Pendidikan Islam, dengan Pendekatan SQ, EQ dan IQ
Sistem Pendidikan Islam Dengan Pendekatan SQ, EQ, dan IQ

Buku Sistem Pendidikan Islam, dengan Pendekatan SQ, EQ dan IQ ini ditulis oleh (alm) Ir. H. Ahmad Gazali seorang tokoh asli asal Banua. Ini merupakan karya yang istimewa. Karena mampu memberikan pandangan tentang system pendidikan Islam di dunia modern ini. Apalagi beliau adalah tokoh yang tidak sekedar berteori namun sudah lama berkecimpung dalam dunia pendidikan sebelum menulis buku ini. Dan lebih hebatnya lagi buku ini bisa dibilang hasil dari keberhasilan lembaga pendidikan islam yang beliau bidani dan kelola. Ini setidaknya bias kita dilihat bagaimana lembaga pendidikan yang belau dirikan telah muncul sebagai salah satu sekolah favorit di kotanya.
Menulis buku tentang pendidikan tentulah tidak mudah bagi semua orang. Apalagi ditulis oleh seorang tokoh yang latar belakang akademisnya bukan dari bidang pendidikan. Namun, beliau mampu melampaui itu. Beliau mampu memberikan wacana pendidikan yang cukup actual dan dirasakan cukup efektif bagi para siswa.
Beliau banyak mengutip pandangan Imam Al Ghozali dan Ikhwan Shafa dalam tulisannya, sebagai landasan teori yang beliau ambil. Kemudian dalam tataran praktek pendekatan pembelajarannya sepertinya beliau mengutip pendapat Ary Ginanjar di buku ESQ. yakni yang beliau tekankan sebagai pendekatan SQ, EQ, dan IQ.
Penulis mengutip buku ESQ karya Ary Ginanjar yang digunakan sebagai landasan teorinya terutama untuk teknis prakteknya. Ini berdampak positif. Sebagaimana banyaknya keberhasilan yang dirasakan oleh para alumni training ESQ maka hal itu bisa dirasakan pula oleh para peserta didik di QHA. Karena konsep di ESQ sedikit banyaknya ada diterapkan di sekolah ini jika kita melihat buku karya penulis ini. Memang cukup tepat menggunakan teori dan praktek dari buku ESQ, karena materi ini cukup teruji dan dirasakan efektivitasnya di masyarakat Islam.
Di samping itu, buku ini cukup baik dengan pada awal mukadimahnya mencoba meneropong tentang masa kejayaan Islam selama belasan abad dulu. Dan mencoba meneropong penyebab kemundurannya yang menurut beliau adalah mulai ditinggalknnya sistem pendidikan Islam yang kaffah. Dan beliau mengajak dan berupaya menghadirkan sistem pendidikan Islam tersebut. Dari sini kita bisa melihat betapa luas pandangan beliau ini.
Setidaknya karya ini perlu mendapat apresiasi karena beberapa hal:
- Menunjukkan niat tulus dari sang penulis bagi kemajuan kaum muslimin, khususnya dalam bidang pendidikan.
- Menunjukkan keseriusan upaya dari penulis. Karena tidak sekedar berteori namaun secara nyata telah mengaktualisasikan di dunia nyata, melualui lembaga pendidikan yang beliau dirikan ini.
- Cukup luas dan dalamnya pandangan beliau tentang pendidikan Islam yang digambarkan di dalam buku ini. Ini bias dilihat dimana beliau meneropong dari awal munculnya Islam diemban oleh Rasulullah, kemudian era kegemilangan Islam menguasai dunia, hingga era kemundurannya, selanjutnya hingga era modern sekarang. Dan beliau memberikan diagnose penyebab kemunduran Islam dan menawarkan solusi untuk menegembalikannya. Yakni lewat pendidikan Islam yang beliau sampaikan di buku ini. Untuk mendapat wawasan ini beliau sepertinya melakukan pengkajian terhadap pendapat para tokoh muslim yang beliau kutip pendapatnya di buku ini.
- Pemilihan pendekatan SQ, EQ, dan IQ sepertinya mengadopsi pemikiran Ary Ginanjar sang peramu ESQ. Dan ini cukup menjadi nilai positif. Karena pendekatan ESQ ini cukup mendasar dan efektif dirasakan dampaknya di lapangan. Setidaknya dari alumni trainingnya.
- Kita patut apresiasi atas karya beliau ini. Karena memang karya ini bias menjadi kontribusi positif bagi dunia pendidikan di daerah ini. Di samping itu dengan harapan di masa yang akan dating akan banyak karya-karya yang serupa bahkan lebih mendalam tentang tema ini. Karena seperti firman Allah, Barang siapa yang bersyukur atas nikmat maka akan allah tambahkan nikmatNya. Jadi berharap semoga dengan mengapresiasi beliau ini kedepannya akan Allah karuniakan karya yang lebih baik lagi dari ini. Mungkin dari sisi pendalamannya maupun aspek lainnya.
- Memang apa yang beliau tulis masih berupa pandangan singkat dan sekilas. Sehingga masih ada ruang bagi pakar yang lain yang berkenan untuk mengisi pandangan secara mendalamnya dan mendetainya. Dan apa yang disebut sebagai pendekatan SQ, EQ, dan IQ adalah sebuah pendekatan yang mengambil dari dunia ilmiah Barat. Padahal dari kazanah dunia pemikiran Islam sendiri cukup luas dan banyak. Dan sudah tentu masih terbuka peluang bagi para pakar untuk mencetuskaan ide dunia pendidikan yang berasal dari khazanah Islam sendiri. Memang apa pun yang bersifat ilmiah dan sains boleh saja diambil bagi kaum muslim. Namun, tentunya ada kaidah-kaidah sendiri dari nas syara yang mengaturnya. Bukan sekedar kutip bebas. Seperti setidaknya tentang teori Darwin tentang asal manusia dengan akidah Islam yang tidak selaras. (S/02)
Wallahu a’lam bisshowab.