SEMARAK PERINGATAN 1 MUHARRAM 1439 H QARDHAN HASANA

Gambar : SEMARAK PERINGATAN 1 MUHARRAM 1439 H QARDHAN HASANA
Jumat (22/9/2017), riuh ramai suara siswa/i terdengar di halaman masjid Qardhan Hasana. Belasan poster berjejer rapi ditangan masing–masing peserta pawai. Barisan mulai dirapikan, wajah ceria dan senyum penuh makna terukir jelas pagi hari itu. “Tahun ini perayaan 1 Muharram 1439 H di Yayasan Qardhan Hasana memberi banyak kesan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tapi alhamdulillah semua rangkaian kegiatan berjalan dengan baik dan menuai banyak manfaat”, tutur Etya Amalia, SH, pengawas Yayasan Pendidikan Islam Qardhan Hasana.
Peringaan tahun baru umat muslim di Yayasan Pendidikan Islam Qardhan Hasana tahun ini diisi dengan kgiatan jalan santai sekaligus membagikan brosur-brosur berisi himbauan kepada seluruh masyarakat muslim untuk terus menjaga kesatuan umat Islam dalam bentuk persaudaraan umat muslim.“Muslim Bersatu dalam Ukhuwah Islamiyyah” menjadi tema yang dipilih. Seperti yang kita ketahui saat ini kesatuan umat muslim di seluruh dunia, khususnya di Indonesia sedang diuji. Banyak terjadi perdebatan-perdebatan diantara umat muslim. Tidak jarang juga perdebatan tersebut berujung pada perkelahian. Apakah ini yang diajarkan oleh Rasululah saw? Bahkan Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin. Lalu pantaskah kita umat Islam bertikai hanya karna perbedaan-perbedaan masalah fiqih atau masalah as-sunah? Hal inilah yang menjadi dasar dipilihnya tema peringatan Muharram tahun ini.
Selain diisi dengan kegiatan membagi-bagikan brosur, kegiata jalan santai Muharram juga di selingi dengan pembacaan beberapa buah puisi oleh siswi SMA IT Qardhan Hasana sedang yang lain melantunkan syair shalawat secara bersama-sama. “Acaranya ramai, seru, dan membuat kami semua bersemangat. Semoga tahun depan jalannya bisa lebih jauh lagi”, celetuk Devi dan Misrina, siswi kelas 4 SD IT Qardhan Hasana.
“Tujuan perigatan tahun baru Islam ini adalah untuk mempererat tali persaudaraan umat muslim, khususnya siswa/i dan ustadz/ah di Yayasan Pendidikan Islam Qardhan Hasana”, tutur Etya Amalia, SH kepada tim jurnalis. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri, ada kehilangan yang mendalam bagi segenap siswa(i) maupun ustadz/ah karena ini adalah tahun pertama peringatan 1 Muharram tanpa guru kami tercinta alm. Ir. H. Ahmad Gazali pendiri sekolah kami tercinta. “Tetapi alhamdulillah, tahun ini kita bisa membahagiakan siswa/i dan ustadz/ah dengan membagikan beberapa door-prize setelah pawai. Hal ini juga sesuai dengan apa yang diajarkan Rasulullah saw.”, tambah sang pengawas. “Kedepan semoga pawai bisa terus dilaksanakan dan anggota marching band kita bisa tampil. Serta semoga semangat anak – anak bisa lebih meningkat lagi dalam menyambut tahun baru Islam”, putri bungsu dari pendiri Yayasan Qardhan Hasana menutup wawancara dengan kami.