Tadabbur Nikmat Cahaya Pagi dan Ketenangan Malam
SD-IT Qardhan Hasana Banjarbaru

Manusia tidak bisa lepas dari perjalanan yang berkaitan tentang waktu. Waktu memiliki sifat khusus yang membuatnya istimewa bagi setiap makhluk di dunia, siang dan malam, memaksa setiap orang untuk menggunakannya seefisien mungkin. Sebagian besar manusia beraktivitas dari matahari terbit dan beristirahat ketika matahari terbenam. Allah SWT. mempermisalkan malam seperti pakaian yang menutupi tubuh seseorang, baik secara keseluruhan maupun untuk bagian-bagian tertentu yang sifatnya privasi. Setelah Allah menghadirkan malam, Allah menghadirkan siang sebagai pasangannya. Cahaya pagi bersinar setiap hari, menyingkap tabir kegelapan, segala persiapan dan perjalanan adalah untuk memenuhi kebutuhan, mewujudkan berbagai hal yang bermanfaat, dan mencari rezeki. Malam juga demikian, membuat jiwa menjadi tenang dan dapat beristirahat dari kepenatan aktivitas. Oleh karena itu, beristirahat di malam hari kemudian bersungguh-sungguh mencari penghidupan di siang hari. Hal itu sesuai dengan (QS. An Nabaa Ayat 10 – 11)
“Dan Kami menjadikan malam sebagai pakaian, dan Kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan.”
Allah berfirman Q.S Al-Qashash 28 : 73.
“Karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya”.
Demikian dapat menjadi pengingat untuk para umat-Nya agar memfungsikan siang dan malam dengan tepat. Adanya pergantian siang dan malam akan menghasilkan kondisi lingkungan dan sumber daya yang dibutuhkan oleh manusia. Kondisi dengan cahaya matahari dapat menjadikan berbagai aktivitas untuk manusia baik itu bekerja, belajar, dan aktivitas lainnya. Sedangkan malam hari dapat digunakan sebagai waktu untuk beristirahat.