Metode Mendidik Dan Mengajar Menurut Tuntunan Rasulullah SAW
Sistem Pendidikan Islam Dengan Pendekatan SQ, EQ, dan IQ

Gambar : Kegiatan anak-anak SMP IT Qardhan Hasana
Ir. H. Ahmad Gazali (Pendiri Yayasan Qardhan Hasana Banjarbaru ) dalam buku beliau yang berjudul SISTEM PENDIDIDKAN ISLAM dengan pendekatan SQ, EQ, dan IQ , metode mendidik dan mengajar menurut tuntunan Rasulullah SAW sebagai berikut :
1. Pengkondisian belajar
Menurut Dr. Muhammad Syafii Antonio (2007:195-211), pengkondisian belajar merupakan syarat utama untuk terciptannya proses belajar mengajar yang efektif. Ada tiga cara yang digunakan Rasulullah SAW dalam metode ini, yaitu :
- Meminta diam untuk mengingatnya
- menyeru secara langsung
- Perintah untuk menyimak dan diam dengan cara tidak langsung
- Interaksi aktif
- Interaksi pendengaran, dilakukan dengan cara:
1) teknik berbicara (presentasi dan penjelasan)
2) tidak bertele-tele pada ucapan dan tidak terlalu bernada puitis
3) memperhatikan intonasi
4) diam sebentar di tengah-tengah penjelasan
b. Interaksi pandangan, digunakan dengan metode:
1) pandangan mata dalam mengajar
2) memanfaatkan eksfresi wajah
3) tersenyum
3. Metode belajar yang praktis, metode yang digunakan adalah :
a. metode praktikum yang diterapkan oleh guru
b. metode praktikum yang diterapkan oleh murid
4. Amati sesuai tingkatan
5. Diskusi dan umpan balik
6. Kisah atau cerita
7. Perumpamaan dan studi kasus
8. Mengajar dan Memotivasi
9. Bahasa tubuh
Bahasa tubuh dalam menyampaikan pesan atau presentasi bermanfaat untuk :
- Membuat penyampaiannya bertambah terang, lebih pasti, dan jelas.
- Menarik perhatian pendengar dan membuat makna yang dimaksud melekat pada pikiran pendengar untuk mempersingkat waktu
10. Teknologi gambar dan grafik
11. Alasan argumentasi
12. Mendorong berfikir menjawab sendiri
13. Penegasan dan pengulangan, hal ini dilakukan dengan cara :
-
- Pengulangan kalimat
- Pengulangan ucapan nama
14. Meode bertanya dan menjawab
16. Menebak dengan pertanyaan
17. Mendorong murid bertanya
18. Bijaksana dalam menjawab pertanyaan
a. menyikapi orang yang mengajukan pertanyaan sesuai dengan tingkat pengetahuannya
b. Menyikapi si Penanya dengan sikap yang bermanfaat baginya
19. Komentar atas pertanyaan dan jawaban murid
20. Kejujuran
21. Memberikan penghargaan dan hukuman (tambahan dari Qardhan hasana)[1]
Kesimpulan
1. Metode-metode mengajar Nabi Muhammad di dalam buku SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DENGAN PENDEKATAN SQ, EQ, dan IQ terdapat metode diskusi dan tanya jawab, metode diskusi dan berpikir logis, metode deduktif, metode nasihat, metode kisah, dan metode keteladanan.
2. Metode yang digunakan Nabi Muhammad SAW dalam memberikan pelajaran kepada para sahabat masih relevan dipergunakan dalam konteks pendidikan dewasa ini. Sepanjang pendidik mampu menyesuaikan metode yang digunakan sesuai dengan materi ajar, tujuan, perbedaan individu, kemampuan guru, sifat bahan pelajaran, situasi kelas, kelengkapan fasilitas, dan kelebihan serta kelemahan metode pengajaran. Serta yang terpenting bahwa tidak ada metode yang paling ideal, karena setiap metode mempunyai karakteristik,kelebihan, dan kelemahannya masing-masing, oleh karena itu dalam proses pembelajaran di lapangan, pendidiklah yang paling mengetahui metodemetode apa saja yang sesuai dan tepat untuk diterapkan kepada siswanya.
Ir. H. Ahmad Gazali (Pendiri Yayasan Qardhan Hasana Banjarbaru ) dalam buku beliau yang berjudul SISTEM PENDIDIDKAN ISLAM dengan pendekatan SQ, EQ, dan IQ , metode mendidik dan mengajar menurut tuntunan Rasulullah SAW sebagai berikut :
- Pengkondisian belajar
Menurut Dr. Muhammad Syafii Antonio (2007:195-211), pengkondisian belajar merupakan syarat utama untuk terciptannya proses belajar mengajar yang efektif. Ada tiga cara yang digunakan Rasulullah SAW dalam metode ini, yaitu :
- Meminta diam untuk mengingatnya
- menyeru secara langsung
- Perintah untuk menyimak dan diam dengan cara tidak langsung
- Interaksi aktif
- Interaksi pendengaran, dilakukan dengan cara:
1) teknik berbicara (presentasi dan penjelasan)
2) tidak bertele-tele pada ucapan dan tidak terlalu bernada puitis
3) memperhatikan intonasi
4) diam sebentar di tengah-tengah penjelasan
b. Interaksi pandangan, digunakan dengan metode:
1) pandangan mata dalam mengajar
2) memanfaatkan eksfresi wajah
3) tersenyum
3. Metode belajar yang praktis, metode yang digunakan adalah :
a. metode praktikum yang diterapkan oleh guru
b. metode praktikum yang diterapkan oleh murid
4. Amati sesuai tingkatan
5. Diskusi dan umpan balik
6. Kisah atau cerita
7. Perumpamaan dan studi kasus
8. Mengajar dan Memotivasi
9. Bahasa tubuh
Bahasa tubuh dalam menyampaikan pesan atau presentasi bermanfaat untuk :
- Membuat penyampaiannya bertambah terang, lebih pasti, dan jelas.
- Menarik perhatian pendengar dan membuat makna yang dimaksud melekat pada pikiran pendengar untuk mempersingkat waktu
10. Teknologi gambar dan grafik
11. Alasan argumentasi
12. Mendorong berfikir menjawab sendiri
13. Penegasan dan pengulangan, hal ini dilakukan dengan cara :
-
- Pengulangan kalimat
- Pengulangan ucapan nama
14. Meode bertanya dan menjawab
16. Menebak dengan pertanyaan
17. Mendorong murid bertanya
18. Bijaksana dalam menjawab pertanyaan
a. menyikapi orang yang mengajukan pertanyaan sesuai dengan tingkat pengetahuannya
b. Menyikapi si Penanya dengan sikap yang bermanfaat baginya
19. Komentar atas pertanyaan dan jawaban murid
20. Kejujuran
21. Memberikan penghargaan dan hukuman (tambahan dari Qardhan hasana)[1]
Kesimpulan
1. Metode-metode mengajar Nabi Muhammad di dalam buku SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DENGAN PENDEKATAN SQ, EQ, dan IQ terdapat metode diskusi dan tanya jawab, metode diskusi dan berpikir logis, metode deduktif, metode nasihat, metode kisah, dan metode keteladanan.
2. Metode yang digunakan Nabi Muhammad SAW dalam memberikan pelajaran kepada para sahabat masih relevan dipergunakan dalam konteks pendidikan dewasa ini. Sepanjang pendidik mampu menyesuaikan metode yang digunakan sesuai dengan materi ajar, tujuan, perbedaan individu, kemampuan guru, sifat bahan pelajaran, situasi kelas, kelengkapan fasilitas, dan kelebihan serta kelemahan metode pengajaran. Serta yang terpenting bahwa tidak ada metode yang paling ideal, karena setiap metode mempunyai karakteristik,kelebihan, dan kelemahannya masing-masing, oleh karena itu dalam proses pembelajaran di lapangan, pendidiklah yang paling mengetahui metodemetode apa saja yang sesuai dan tepat untuk diterapkan kepada siswanya. (M/02)